yakinlah kepada Allah




Assalamualaykum ya akhi ya ukhti


Berbagai kebutuhan sepertinya saat ini memang banyak dalam daftar yang dituliskan. Ntah itu untuk pendaftaran ulang anak-anak, biaya pendaftaran dan bulanan kursus anak-anak, dan biaya-biaya lainnya. Mungkin jika aku tidak menyikapinya dengan baik, mungkin kegelisahan dan kerisauan merasuki ke dalam hati dan pikiran. Alhamdulillah kegelisahan hanya mampir sebentar, selebihnya aku bersyukur kepada yang diberikan Allah kepadaku. Masih banyak banget kehidupan orang lain yang jauh banget dibawahku saat ini.

teringat tulisan yang pernah aku baca, bahwa seringkali kita beranggapan bahwa rejeki itu adalah hasil kerja keras dan usaha kita sendiri. Padahal sebagai ciptaan Allah, tugas manusia hanyalah berusaha dan berdoa. Hasil akhirnya mutlak Allah yang menentukan. Ada puluhan surat yang sama menyinggung mengenai ketetapan Allah mengenai rejeki. Salah satunya adalah QS 20 Thaahaa ayat 132

Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu, Kamilah yang memberi rezki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.

dan QS 34 Saba ayat 39 :

Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)." Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.

InsyaAllah dengan berpedoman dengan surat itu, diharapkan setiap manusia tidak akan cepat putus asa dalam mengais rejekinya. Sarana untuk mendapatkan rejeki itu tentu bermacam-macam, sesuai dengan kemampuan setiap orang. Semoga ketabahan, kejujuran dan prasangka baik kepada Allah mendapat balasan dari Allah bahkan di luar perkiraan. Semoga aku dan kita semua berpegang teguh pada aturanNya, tidak perlu ada kekhawatiran, walau berbagai ujian datang menerpa. Tetaplah tersenyum melihat skenario yang telah diatur olehNya.

0 komentar:

Posting Komentar