syafaat Rasulullah


assalamualaykum ya akhi ya ukhti

semua manusia yang beriman selalu dalam hatinya berharap mendapat syafaat dari Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. Salah satunya jalannya adalah menjalankan sunnah rasul yang pernah dicontohkan beliau kepada para sahabat dan disampaikan turun temurun oleh para Tabi’in, para Tabi'ut tabi'in dan para penerus selanjutnya sampai saat ini.

Namun  hari ini aku ingin mencoba lebih mengenal apa itu syafaat

Dalam beberapa literature dan Al Quran dituliskan mengenal syafaat
Menurut catatan kaki No. 46 dari Al Qur’an terbitan Departemen Agama RI adalah perantaraan. Jadi Juru Syafa’at adalah perantara.

Siapa yang mampu memberi syafaat ?
Yang mampu member syafaat haruslah seijin Allah SWT seperti dalam firman Allah :

 
“Syafa’at mereka sedikitpun tidak berguna, kecuali Allah sudah mengizinkan bagi orang yang dikehendaki dan diridhaiNya” (QS An Najm (53) : 26)
 “Siapakah yang dapat memberi syfa’at disisi Allah tanpa izinNya” (Ayat Kursi Al Baqarah (2) : 255)


Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam pemberi syafaat ?

Ada beberapa hadits yang mungkin perlu terlebih dahulu kita baca :

(Hadits Shahih Bukhari 163)
 “Hai, Bani Abdul Muthalib! Aku tidak kuasa apa-apa untuk membelamu sekalian di hadapan Allah kelak. Karena itu, kecuali sedikit harta yang kumiliki mintalah kepadaku jika kamu membutuhkan!”


(Hadits Shahid Bukhari 1261)
“Dari Abu Hurairah r.a, katanya: Rasulullah Saw berdiri ketika Tuhan yang Maha Mulia dan Maha Besar menurunkan ayat yang artinya: “Dan berilah peringatan kepada kaum famili engkau terdekat!” 
Lalu beliau bersabda: “Hai kaum Quraisy! (atau perkataan yang serupa dengan itu). Tebuslah dirimu! Aku tiada dapat menolongmu barang sedikitpun dari siksa Tuhan. Hai Bani Abdi Manaf! Aku tiada bisa menolongmu sedikitpun. Hai Abbas anak Abdul Muthalib! Aku tiada bisa menolongmu sedikitpun dari siksa Tuhan. “Hai Safiah, bibi Rasulullah! Aku tiada bisa menolongmu sedikitpun dari siksa Tuhan. Hai Fatimah binti Muhammad! Mintalah kepada aku harta dan aku tiada bisa menolongmu sedikitpun dari siksa Tuhan!”


Dan berikut ditegaskan dalam Al Quran 

 “Katakanlah: Aku bukanlah rasul yang pertama diantara rasul-rasul dan aku tidak mengetahui apa yang diperbuat terhadapku, dan apa yang diperbuat terhadapmu, aku tidak lain hanyalah mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku dan aku tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan” (QS Al Ahqaf (46) : 9)

 “Dan katakanlah: “Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang menjelaskan” (QS Al Hijr (15) : 89)

Sabda Rasulullah saw :
Syafaatku adalah kuberikan untuk ummatku yg berdosa besar (Shahih Muslim)

hadits beliau saw : “Sungguh matahari mendekat dihari kiamat hingga keringat sampai setengah telinga, dan sementara mereka dalam keadaan itu mereka ber-istighatsah (minta tolong) kepada Adam, lalu mereka beristighatsah kepada Musa, Isa, dan kesemuanya tak mampu berbuat apa apa, lalu mereka beristighatsah kepada Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam” (Shahih Bukhari hadits no.1405)


Juga banyak terdapat hadits serupa pada Shahih Muslim hadits no.194, shahih Bukhari hadits no.3162, 3182, 4435, dan banyak lagi hadist-Hadits shahih yg rasul Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menunjukkan umat manusia ber istighatsah pada para nabi dan rasul, bahkan Riwayat shahih Bukhari dijelaskan bahwa mereka berkata pada Adam, Wahai Adam, sungguh engkau adalah ayah dari semua manusi.. dan seterusnya.. dan seterusnya … dan seterusnya dan Adam as berkata : “Diriku..diriku.., pergilah pada selainku.., hingga akhirnya mereka ber Istighatsah memanggil manggil Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam

Tanggapan habib Munzir terkait dengan hadits tersebut di atas 

Ucapan Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bahwa beliau tidak mampu memberi syafaat adalah demi para sahabatnya tidak bertopang diri dan meninggalkan amal, karena ummat beliau Shallallahu 'Alaihi wa Sallam sudah dijamin surga walau hanya dengan ucapan Laa ilaha illallah, sebagaimana sabda beliau Shallallahu 'Alaihi wa Sallam : 


Barangsiapa yg mengucap Laa ilaha illallah, maka ia akan masuk sorga. Maka selain daripada itu adalah siksa neraka yg tidak kekal bagi para pendosa, Bagi para pendosa disediakan pengampunan di dunia, jika mereka bertobat maka dalam sekejap dosanya sirna, jika mereka tak bertobat maka Allah jadikan setiap musibah mereka sebagai penghapus dosa (hadits riwayat shahih Bukhari), dan setiap kesedihan merekapun merupakan penghapusan dosa (shahih Bukhari), setiap mereka shalat terdapat penghapusan dosa (Shahih Bukhari), setiap mereka berwudhu terdapat penghapusan dosa (shahih Bukhari dan Shahih Muslim),

Dan seluruh ibadah adalah menghapus dosa dosa, Muslimin selalu disucikan oleh Allah tanpa mereka sadari, semakin mereka taat maka semakin sucilah mereka, hingga wafat dalam kemuliaan dan masuk surge

Semoga bermanfaat dan semakin menguatkan keimanan kita dan tanpa ragu menjalankan sunnah rasul dari yang ringan untuk memimpikan mendapat syafaat beliau di akhirat ..amien 



0 komentar:

Posting Komentar