Selamat pagi pak Sarjono

assalamualaykum ya akhi ya ukhti
Amboii, pagi jumat yang indah hari ini. Cuacapun cerah Alhamdulillah puji syukur kepada Allah sang pencipta yang masih berkeinginan menerbitkan matahari sehingga pagi ini begitu indah. Di tambah dengan sapaan “selamat pagi” dan senyuman yang ikhlas dari pak Sarjono seorang penjaga tol.

Aku rutin memang melalui gerbang tol ini, terutama ketika berangkat kerja. Tidak jarang aku kebetulan melalui gerbang tol yang di jaga oleh pak Sarjono. Malah dalam hati kadang berharap ketika mendekati pintu tol ini, mudah-mudahan aku gerbang tol yang aku masuki di jaga oleh pak Sarjono. Sebegitunya aku mengharapkan ya, senyumku dalam hati.

Tetapi memang tidak dipungkiri, ada kenyamanan dan keindahan yang aku dapat dari keikhlasan sapaan dan senyuman dari seorang pak Sarjono, yang jarang sekali aku dapatkan dari penjaga-penjaga tol lainnya. Nah hari ini memang lebih berkesan, gak tau kenapa dalam hati selama perjalanan hati ini bertanya-tanya “kira-kira muslimkah pak Sarjono itu?”, hmm, mudah2an iya harapku. Apakah aku layak menanyakannya lain waktu nanti pikirku, dalam perjalanan pikiran itu masih melayang-layang, apalagi teringat tulisan yang pernah aku tuangkan dalam blog ini


Hmm akhirnya aku putuskan untuk menanyakan itu, nanti di saat pertemuan itu terjadi lagi. Aku berniat mengganti sapaan “selamat” itu dengan ucapan “assalamualaykum”, mungkin akan terasa lebih indah dan lebih baik untuk diucapkan, selain salam juga merupakan do’a seorang muslim terhadap saudara muslimnya. Seperti yang dijelaskan dalam hadits berikut :


"Namun, janganlah jadikan ucapan salam hanya sekedar ucapan layaknya ucapan selamat pagi ataupun selamat siang, yang terucap tanpa penjiwaan serta dibarengi ruh kasih sayang dan persaudaraan di dalamnya, karena sesungguhnya Assalaam merupakan nama dari nama-nama Alloh SWT yang diletakkan di bumi. (HR. Bukhari)"

Abu Umammah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: ”Orang yang lebih dekat kepada Allah SWT adalah yang lebih dahulu memberi Salam.” (Musnad Ahmad, Abu Dawud, dan At Tirmidzi)





2 komentar:

alhamdulillah..pagi ini ketemu lagi dengan pak Sardjono, kuberanikan diri untuk mengucapkan salam "Assalamualaykum"..alhamdulillah beliau juga menyapaku dengan salam yang lengkap "Waalaykumsalam warrahamatullahi wabbarakatuh"

semakin indahnya hari ini

 

Alhamdulillah, pagi ini aku bertemu dan bersalam sapa dengan pak Sarjono, namun kali ini kami lebih akrab. Awalnya beliau hampir mengucapkan "Selamat pagi", tetapi ketika aku persis di sampingnya, dia ucapkan salam dan buru-buru aku jawab. Tak disangka dia bertanya kepadaku "apa khabarnya pak? alhamdulillah jawabku buru-buru dan berlalu (padahal dalam hati aku juga ingin menanyakan kembali khabarnya, tetapi aku ngga mau moment ini membuat macet antrian di belakang kendaraanku. InsyaAllah keadaan beliau dan keluarganya sehat walafiat penuh lindungan Allah swt..amien

 

Posting Komentar