Maukah aku menikahiku?

Assalamualaykum warrahmatullahi wabbarakatuh

Beberapa hari yang lalu ada saudara sms ke aku yang intinya sms itu beriarasi begini “bantuin aku dunk, suamiku itu males sekali sholatnya”. Waktu itu terima smsnya pas aku mau melaksanakan sholat Ashar, nanti aja aku pikir sehabis sholat atau pas waktu luang aku balas smsnya.
Tapi aku kelupaan he he, baru jelang adzan magrib aku teringat sms itu. Teringat dengan si pengirim sms, dan aku sedikit tau tentang dia bahwa sebenarnya dia juga masih angot-angotan sholatnya, masih suka menunda-nunda sholatnya. Pernah waktu itu dalam perjalanan pulang dari suatu tempat dan waktu itu kita belum melakukan sholat Ashar, sesampai di rumah jam sudah menunjukkan pukul 17:10, tapi aku perhatikan diapun tidak segera melakukan kewajibannya.

Kembali ke sms tadi, singkat aku tulis sms balesanku kepadanya “ada kalimat bijak yg mungkin kau hrs renungi & nanti tanya kepadaku jika kau tdk mengerti, kalimat itu :maukah aku menikahiku? ..setelah itu aku kirim sms itu.

Selepas aku melaksanakan sholat magrib aku terima balesan sms dari dia “aku tidak mengerti kalimat ini? “ aku pun membalas sms itu, karena aku belum berkeinginan untuk menelpon dia langsung untuk menjelaskannya. Aku ingin ada sesi khusus berbicara langsung dengan dia untuk menjawab permasalahan yang dia hadapi saat ini, sekalian menjelaskan maksud dari kalimat itu. Kemudian aku balas sms itu “he he he insyaAllah nanti aku jelaskan ketika kita bertemu, sekarang perbaiki saja dulu sholat kita sendiri, kembali ke jalan Allah, insyaAllah nanti Allah memberikan hidayah-petunjuk olehNya dan mengabulkan doa kita”

Hmm mungkin temen-temen pembaca sudah mengerti maksud kalimat itu “maukah aku menikahiku?” atau mungkin kalimat lain yang mempunyai makna hampir sama seperti “maukah bersediakah aku menjadi temanku?


0 komentar:

Posting Komentar