Belajar dari Abdullah bin Umi Maktum


Abdullah bin Ummi Maktum, seorang sahabat di jaman Rasulullah adalah seorang yang buta penglihatan dan juga miskin. Tapi dengan 'keterbatasan' fisiknya ini dianggap bukan sebagai kekurangan,tetapi sebagai kelebihan yang dengannya dia berujar untuk bertekad :" Mata yang buta ini akan mengantarkan saya ke surga-Nya "

Abdullah bin Ummi Maktum,walaupun buta dan miskin,tapi semangatnya untuk mengenal Islam tidak pernah pudar. Hari-harinya selalu dipenuhi dengan mendatangi majelis Rasulullah, menyimak dan menghapal Al Quran. Dialah juga sang muadzin ketika fajar menyingsing. .

Mendengar keutaman tentang orang-orang yang syahid berperang di jalan Allah,maka Abdullah bin Ummi Maktum juga merindukan kesempatan itu. Pada kemenangan perang Qadisiyah yang dibayar dengan darah dan jiwa ratusan syuhada, terdapat sang syahid, Abdullah bin Ummi Maktum, sang pembawa bendera kaum muslimin. .

Aku, anda. . yang pernah mengeluh akan 'kekurangan' yang Allah karuniakan kepada kita, mungkin saatnya kita bercermin pada Abdullah bin Ummi Maktum. .
La Tahzan, janganlah bersedih. . .

Tidak ada sesuatupun yang diciptakan Allah dengan sia-sia. . Jadikanlah 'kekurangan' yang kita miliki itu sebagai sesuatu yang akan mengantarkan kita ke surga. .

Walaupun dengan tertatih tatih,bertambal sulam maupun carut marut karena hati yang bergelombang untuk bisa menerima 'kekurangan' itu dengan lapang. .


0 komentar:

Posting Komentar