Mesjid


“Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah sesuatu di dalamnya di samping (menyembah) Allah. Dan Bahwasanya tatkala hamba Allah (Muhammad) berdiri menyembah-Nya (beribadah), hampir saja jin-jin itu berdesakan mengerumuninya,” (QS Al-Jin [72]: 18-19)

Jika diartikan secara harfiah, masjid adalah tempat bersujud kepada Allah Swt. Dalam arti keagamaan, masjid adalah rumah Allah Swt di bumi. Masjid memiliki makna transendental bagi mereka yang hatinya benar-benar terpaut dengan masjid akan menjadi tempat berlindung dari teriknya Padang Mahsyar. Dari aspek sejarah, masjid dibangun oleh Nabi Muhammad Saw supaya terbentuk masyarakat sesudah hijrah ke Madinah dan komunitas Islam, atau sebaliknya masjid berfungsi dalam membentuk masyarakat Islam.

Fungsi masjid
Dengan merambahnya Islam ke daerah non-klasik Islam, berdirilah masjid dengan berbagai sayapnya. Bangunan-bangunan sayap masjid itu bisa berupa perpustakaan, ruang-ruang pendidikan, ruang konsultasi, juga ruang koperasi atau bisnis. Dalam dunia yang begitu cepat berubah, kita harus cepat mengadakan penyesuaian fungsi-fungsi masjid sesuai kebutuhan lingkungan setempat yang tentunya mempunyai variasi yang amat luas. Di daerah yang amat luas dan terpencil, masjid dapat berfungsi pula sebagai tempat persinggahan dai-dai Muslim. Masjid juga bisa dijadikan tempat menambah ilmu dan menyegarkan dai-dai setempat.

Ikhtisar:
Masjid sebagai tempat ibadah dan pusat kegiatan umat Islam, belakangan ini cenderung bermakna hanya sebatas tempat salat dan zikir. Sehingga manajemen masjid terabaikan, bahkan pembangunan masjid juga diartikan sebatas pembangunan pisik.

Seyogiyanya, masjid selain sebagai tempat ibadah juga merupakan pusat kehidupan komunitas muslim. Seperti pusat lembaga pendidikan, menghidupkan diskusi dan kajian agama, ceramah dan belajar Alquran. Bahkan dalam sejarah Islam, masjid turut memegang peranan dalam aktivitas sosial kemasyarakatan hingga kemiliteran.

Setidaknya secara garis besar ada tiga fungsi masjid. Pertama, sarana untuk ibadah ritual (salat, dan i’tikaf). Kedua, pusat informasi dan lembaga pembinaan ilmu/akhlak umat. Ketiga, media silaturrahmi dan pemersatu umat.

Dalil Alquran tentang fungsi masjid: (QS al-Baqarah [2]: 114, 187). (QS al-A’raf [7]: 31). (QS al-Haj [22]: 25, 40). (QS. al-Jin [72]: 18,19).

Cuplikan tulisan KH. Dr. dr. Tarmizi Taher
sumber: cmm.or.id

0 komentar:

Posting Komentar